Kultur jaringan anggrek -- Penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Anggrek Dendrobium hibrida dengan perlakuan pemberian kolkhisin telah dilaksanakan di rumah paranet kebun Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta pada bulan Juli 2003 sampai dengan Januari 2004. Penelitian dilaksanakan faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap. Faktor lama perendaman terdiri atas 3 jam, 6 jam, dan 9 jam. Faktor konsentrasi kolkhisin terdiri atas 0,01 %, 0,02 %, dan 0,03 % dengan kontrol lepas adalah tanaman anggrek dendrobium hibrida tanpa perendaman kolkhisin. Parameter yang diamati adalah diameter batang utama (mm), ukuran bunga (cm), ketebalan sepal, petal dan labelum bunga, dan jumlah kromosom. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara perendaman dan konsentrasi kolkhisin yang diberikan pada diameter batang, ukuran bunga, ketebalan sepal dan labelum dan jumlah kromosom. Kualitas bunga yang diperlakukan dengan kolkhisin lebih baik dibandingkan kontrol.
Peningkatan kualitas anggrek dendrobium hibrida dengan pemberian kolkhisin
sari tembakau (Nicotiana tabacum L.) dengan perlakuan kolkhisin, menyatakan bahwa pada planlet yang diberi perlakuan kolkhisin telah terjadi peningkatan jumlah daun, panjang ruas daun semakin pendek, lebar dan panjang serta luas daun semakin besar. Konsentrasi kolkhisin 0,40% menghasilkan tanaman di-haploid; konsentrasi 0,10% menghasilkan tanaman tri- haploid; dan konsentrasi 0,25% menghasilkan tanaman albino. Jauhariana (1995) meneliti tentang pengaruh pemberian kolkhisin terhadap perubahan jumlah kromosom, struktur anatomi daun dan gula pada stek tanaman Stevia rebaudiana Bertoni M. Hasil penelitian yang diperoleh adalah perlakuan perendaman selama 1 jam pada konsentrasi larutan kolkhisin 0,04% sudah dapat menginduksi timbulnya tetraploid, tetapi perlakuan perendaman selama 2 jam pada konsentrasi larutan kolkhisin 0,02% akan memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan stek Stevia rebaudiana. Nurfadalina (1997), mengatakan bahwa konsentrasi larutan kolkhisin dan waktu perendaman yang berpengaruh terhadap jumlah kromosom, indeks stomata, dan kandungan protein tanaman polong kapri adalah konsentrasi 5 ppm dan 10 ppm dengan perendaman 6 jam. Tanaman poliploid biasanya memiliki ukuran bagian-bagian tanaman, yaitu akar, batang, daun, bunga, buah, yang lebih besar; sel lebih besar dan tampak jelas pada sel-sel epidermis; inti sel juga lebih besar; buluh-buluh pengangkutan berdiameter lebih besar; dan ukuran stomata yang lebih besar.